Timbangan Nakal!


Kadang-kadang kalo beli sesuatu yang ditimbang (contoh: buah, kacang) saya sering sebel sendiri.
Bagaimana tidak? Timbal terbesarnya (sebagai beban) tidak pernah dilepas!

Ini selalu membuat saya Su'udzan jika penjual melakukan kecurangan.
Memang terkesan pelit sih, tapi saya penasaran...
Apalagi kecurangan serupa sudah sering disinggung di acara-acara televisi seperti John Pantau.

Walaupun saya sadar tidak semua pedagang curang seperti itu, saya sudah sering menceritakan rasa kesal saya ini ke ibu saya. Saya juga bilang kalau ingin
sekali melepas semua timbal di timbangan penjualnya sebelum membeli sesuatu yang ditimbang,
tapi yang ada malahan dimarahin deh sama  ibu saya.
Kata ibu saya sih,"Itu nama e mateni rejekine wong, nduk (red.Itu namanya membunuh rejekinya orang, nak)"

Iya sih, dipikir-pikir benar juga, nanti kalo akhirnya berantem sama orang kan malah berabe. XP
Tapi bukannya dengan melakukan kecurangan itu rejeki yang diperoleh pun mendapat cap haram ya?

Tetap saja saya penasaran...hmmmm...mungkin suatu saat saya akan benar-benar mencobanya??

Bagi para pedagang yang melakukan kecurangan, hati-hati ya jika kedatangan pembeli yang satu ini...

0 komentar:

Posting Komentar